MAKALAH PSIKOLOGI
(GANGGUAN SIKOLOGIS PADA
SAAT MENSTRUASI)
ANGGOTA KELOMPOK 1
Fitriya rahmawati
(14150066)
Kelas
: A.11.2
PRODI
D-III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
AJARAN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kehadirat
Allah SWT. karena Atas rahmat dan inayahnyalah kami bisa menyelesaikan Tugas
Makalah ini dengan baik.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan tututan
mata pelajaran Psikologi Kebidanan Semester II yang telah di tugaskan. sehingga
kami dapat mengenal dan memahami Mata pelajaran Psikologi Kebidanan tentang “Gangguan
Psikologi Menstruasi”.
Untuk itu dalam tugas ini kami berharap agar tugas
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta mendapatkan pengetahuan yang lebih
baik. Sebagaimana yang tertera dalam tujuan pada makalah ini, sehingga dapat
diimplementasikan dan diaplikasikan untuk mengembangkan kompetensi dalam mata
pelajaran Psikologi Kebidanan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan . untuk itu kami membuka diri menerima berbagai
saran dan kritik demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Yogyakarta, 30-mei-2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................. 2
DAFTAR
ISI................................................................................................................. 3
1.
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG...................................................................................... 4
1.2.
RUMUSAN MASALAH................................................................................. 5
1.3.
TUJUAN........................................................................................................... 5
1.4.
MANFAAT....................................................................................................... 6
2. BAB II PEMBAHASAN
2.1.
PENGERTIAN MENSTRUASI...................................................................... 8
2.2.
PROSES MENTSRUASI................................................................................. 9
2.3.
TANDA-TANDA AKAN MENDEKATI
MENSTRUASI............................ 9
2.4. GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA..................................................... 10
2.5. GANGGUAN PSIKOLOGIS MENSTRUASI............................................... 12
2.6.
KASUS YANG TERJADI PADA SAAT
MENSTRUASI............................ 15
2.7.
PENATALAKSANAAN GANGGUAN
SIKOLOGIS SAAT MENSTRUASI..15
3.
BAB III PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN................................................................................................ 16
3.2.
SARAN............................................................................................................. 17
4.
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Menstruasi
adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau
berdaur teratur, kira-kira empat minggu sekali (kamus istilah
kebidanan, hal 116).
Menstruasi
atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah periodik darah dan
sel sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita.mestruasi di
mulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung
anak, walau pun mungkin faktor-faktor kesehatan lain yang membatasi kapasitas
ini. Akhir dari kemampuan wanita untuk menstruasi di sebut menopause dan
menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Menstruasi merupakan
bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk
kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi
hormon yg di keluarkan oleh hipotalamus, kelenjar bagian bawah otak depan,
lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal.
Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila
wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam rahim indung
telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur di lepaskan
kepada indung telur wanita mulai bergerak menuju tuba falopii terus kerahim.
Bila telur tidak di buahi oleh sperma pada saat berhubungan intim(atau saat
insmenasi buatan), lapisan rahim akan terpisah dari dinding uterus dan mulai
meluruh serta akan di keluarkan melalui vagina.periode pengeluaran darah,di
sebut sebagai periodik menstruasi ( menstruasi atau haid), berlangsung 3 hingga
7 hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menghilang menstruasi bulanan
merupakan tanda (walau pun tidak selalu ) bahwa seorang wanita sedang hamil.
Menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal pada wanita.Untuk mengenal
premenstruasi lebih dalam perlu di mengerti juga bagaimana siklus menstruasi
itu bekerja.
Hal ini
sangat penting dilakukan untuk membantu memprediksi dan mengatasi gejala.
Siklus menstruasi biasanya di mulai pada wanita berumur 12-15tahun (menarche)
yang terus berlanjut sampai umur 45-50 tahun (menopause) tergantung berbagai
faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif
terhadap tinggi tubuh. Kerja hormon –hormon ovarium(estrogen dan progesteron) di
bawah rangsang hormon lobus anterior hipofisis menyebabkan modifikasi struktur
endometrium yang di sebut siklus menstruasi.pada umunya siklus menstruasi
berlangsung sampai 28hari.Siklus normal berlangsung dalam rentang waktu 21-35
hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang
berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai
hal, termasuk kesehatan fisik,emosi dan nutrisi wanita tersebut. Selama siklus
menstruasi, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Siklus
menstruasi wanita bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita memiliki
siklus 25-35 hari dan hanya 10-15%yang memiliki panjang siklus 28 hari. Namun
beberapa wanita memiliki siklus tidak teratur dan hal ini bisa menjadi inikasi
adanya masalah kesuburan. Panjang siklus menstruasi di hitung dari hari pertama
periode menstruasi.Hari dimana pendarahan pertama dimulai di sebut sebagai hari
pertama kemudian di hihitung sampai dengan hari terakhir yaitu 1 hari
sebelum pendarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.
Dalam
prakteknya, awal siklus dicatat pada saat muncul “darah” menstruasi yaitu
desquamasi endometrium, serpihan pembuluh darah , dan darah. Fase siklus
menstruasi, sebagai berikut : hari pertama sampai hari ke empat sebagai fase
menstruasi , hari ke lima dan hari ke empat sebagai fase proliferasi dan hari
ke lima belas sampai hari ke dua puluh sebagai fase sekresi (luteal).
Hari ke 1
dalam siklus merupakan awal dari sebuah periode. Sekitar hari ke 5,estrogen
membantu lapisan uterus untuk mempersiapkan proses kehamilan sehingga lapisan
uterus untuk mempersiapkan kehamilan sehingga lapisan uterus (endometrium) akan
tumbuh dan menebal. Sekitar hari ke 14, salah satu ovarium akan melepas
sebuah telur. Hal ini dinamakn ovulasi. Setelah mencapai tahap ovulasi,
progesteron akan meningkat. Pada tahap ini ovulasi, gejala- gejala PMS mulai
nampak. Sekitar hari ke 28, telur tidak di buahi oleh sperma, maka hormon
progesteron akan menurun. Hormon progesteron yang menurun yang menurun tersebut
menyebabkan dinding uterus meluruh sehingga terjadi pendarahan yang biasa di
sebut dengan menstruasi. Pada tahap ini gejala PMS mulai menghilang. Hal
ini menandai awal dari awal dari suatu siklus yang baru. Siklus menstruasi yang
akan terus berlanjut.
Pada
permulaan siklus, sebuah kelenjar dalam otak di dalam otak melepaskan hormon
yang di sebut Follicle Stimulating Hormon (FSH) ke dalam aliran darah sehingga
membuat sel sel tersebut tumbuh di dalam ovarium. Salah satu atau beberapa sel
telur kemudian tumbuh lebih cepat dari pada sel telur lainnya dan menjadi
dominan hingga kemudian mulai memproduksi hormon yang di sebut estrogen bekerja
sama dengan hormon FSH membantu sel telur yang dominan tersebut tumbuh dan
kemudian memberi sinyal kepada rahim agar mrmpersiapkan diri untuk menerima sel
telur tersebut. Hormon estrogen tersebut juga menghasilkan lendir yang lebih
banyak di vagina untuk membantu kelangsungan hidup sperma setelah berhubungan
intim.
Ketika sel
telur telah matang, sebuah hormon di lepaskan dari dalam otak yang
di sebut dengan Luteinizing Horman (LH). Hormon ini di lepas dalam jumlah
banyak dan memicu terjadinya pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam
ovarium menuju tuba fallopi tersebut, maka sel telur tersebut memiliki
kesempatan besar untuk di buah. Sel telur yang telah di buahi memerlukan
beberapa hari untuk berjalan menuju tuba falopi, mencapai rahim dan pada
akhirnya ‘’menanamkan diri’’ didalam rahim. kemudian, sel telur dan memproduksi
hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang dapat dideteksi dengan tes
kehamilan. Hormon tersebut membantu pertumbuhan embrio didalam rahim. Jika sel
telur yang telah dilepaskan tersebut tidak di buah, maka endometrium akan
meluruh dan terjadinya proses mentruasi berikutnya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian menstruasi ?
2. Apa saja proses
terjadinya menstruasi?
3. Apa saja
tanda-tanda akan terjadi menstruasi?
4. Apa saja
gangguan-gangguan haid dan siklusnya ?
5. Bagaimana
gangguan psikologi menstruasi?
6. Bagaimana
penatalaksanaan gangguan psikologi menstruasi?
1.3 Tujuan
Masalah
1. Untuk
mengetahui pengertian menstruasi
2. Untuk mengetahui
proses terjadinya menstruasi
3. Untuk mengetahui
tanda-tanda akan terjadi menstruasi
4. Untuk
mengetahui gangguan – gangguan haid dan siklusnya
5. Untuk
mengetahui gangguan psikologi menstruasi
6. Untuk
mengetahui penatalaksanaaan gangguan psikologi menstruasi
1.4 Manfaat
Makalah
Manfaat
Makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagi Kami, Makalah ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah Psikologi Kebidanan untuk memperoleh nilai tugas.
2.
Bagi teman sejawat, Makalah ini diharapkan dapat
berfungsi sebagai bahan bacaan terutama tentang gangguan psikologis
menstruasi.
3.
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi
kelompok.
4.
Bagi para bidan maupun calon bidan
(mahasiswa/mahasiswi kebidanan), Makalah ini dapat memberikan informasi tentang
bagaimana mengatasi gangguan psikologis pada masa menstruasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Haid ialah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus di sertai
pelepasan endometrium. Lama haid biasanya 3-5 hari, ada 1-2 hari di ikuti darah
sedikit sedikit dan ada yang 7 -8 hari. Pada setiap wanita biasa nya lama
haid tetap sesuai siklusnya.jumlah darah yang keluar kurang lebih 16 cc.
Sindrom pramenstruasi atau di kenal dengan PMS merupakan suatu kondisi medis
umum yang terkait dengan siklus menstruasi. PMS jika di biarkan menimbulkan
gangguan yang lebih parah atau yang sering di sebut disforia pramenstruasi(
prementural dysporic di sorder- PMDD). Gejala yang timbul bisa bermacam-macam,
mulai dari gejala fisik, psikis, dan psikologis. Namun gejala tersebut
akan hilang saat menstruasi datang.
Haid atau menstruasi merupaka masalah yang serius bagi anak wanita dan
terkadang bisa menimbulkan kram, bertambah gemuk, sakit kepala, sakit pinggang,
pembengkakkan lutut, dan perubahan emosi seperti emosi seperti : perubahan
suasana hati , sedih, gelisah dan kecendrungan menangis tanpa sebab jelas. Pada
zaman dulu haid atau menstruasi di anggap sebagai kutukan, sehingga tidak
mengherankan bila reaksi sosial yang kurang baik akan mewarnai sikap anak
wanita itu. Lagi pula mengetahui bahwa anak mengalami gangguan fisik seperti
ini juga membawa akibat buruk pada setiap anak wanita dan memperkuat
anggapan bahwa wanita umumnya bernasib buruk.
Dalam
hidup, seorang wanita akan mengalami menstruasi atau haid dimana tidak kurang
dari 400 kali terjadi pengelupasan dan regenerasi pada endometriumnya. Darah
yang keluar dari menstruasi seluruhnya tidak kurang dari tiga kali dari jumlah
total besi yang ada pada orang dewasa.
2.2.Proses terjadinya
menstruasi
1. Pada
dua minggu pertama dalam satu bulan, estrogen membuat lapisan dalam rahim yang
semakin menebal. Lalu, telur yang matang keluar dari salah satu indung telur
dan turun ke tuba fallopi.
2. Progesteron
kemudian lebih mempertebal lapisan rahim. Tetapi, jika sel telur tidak bertemu
dengan sperma dan tumbuh menjadi bayi, sel telur dan kadar estrogen dan
progesteron turun. Hal ini menyebabkan lapisan itu luruh dan menstruasi
terjadi.
2.3.Tanda-tanda Akan Mendekati Menstruasi
1.
Masalah Perut
Anda akan mengalami beberapa masalah
perut sebelum menstruasi. Biasanya anda akan bermasalah dengan diare atau
sembelit, kram, dan juga mual. Biasanya ada keinginan untuk mengkonsumsi
makanan-makanan tertentu (ngidam). Sebagian wanita mungkin saja mengalami
perubahan nafsu makan ketika mendekati menstruasi.
2.
Perubahan Emosi yang Ekstrem
Diantaranya anda akan merasakan
suasana hati yang kurang bersahabat dengan aktifitas, sensitif terhadap keadaan
dan terkesan cengeng. Itu mungkin merupakan tanda bahwa haid akan segera
datang. Anda juga bisa menjadi lebih jengkel dengan suasana hati anda dari
biasanya atau memiliki masalah tidur. Dan dalam kasus yang parah, anda memiliki
kesulitan mengingat hal-hal dan berkonsentrasi pada hari-hari menjelang
menstruasi.
3.
Perubahan Pada Bagian Tubuh
Jerawat cenderung muncul di wajah
Anda saat haid muncul karena perubahan hormon. Anda juga bisa saja mengalami
pembengkakan pada tangan dan kaki. Diantaranya anda akan mengalami pembengkakan
pada payudara dan ukuran puting akan lebih besar dari normalnya. Perubahan juga
terjadi pada rambut di area kewanitaan anda yang menjadi kasar dan lebih tebal
dari biasanya. Adakalanya diantara anda juga merasakan perubahan yang menggangu
sepertitimbulnya pegal-pegal pada paha dan punggung.
Jika anda
melihat beberapa cairan berlendir berwarna putih dan tidak menimbulkan bau yang
muncul dari area kewanitaan anda, itu keputihan. Pada awalnya berwarna putih,
tetapi dalam beberapa waktu kemudian akan menjadi kecoklatan, itu berarti bahwa
keputihan telah dicampur dengan beberapa darah
2.4.Gangguan
Haid dan Siklusnya
Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulai nya haid yang lalu
dan mulainya haid berikutnya. Hari mulai nya pendarahan dinamakan hari pertama
siklus. Saat mulainya haid pertama di namakan menarche dan berhentinya haid
dinamakan menopause.
Gangguan
haid dapat di golongkan antara lain:
1.
Kelainan siklus
2.
Kelainan banyaknya darah dan
lamanya pendarahan
3.
Pendarahan di luar haid
4.
4.Gangguan lainnya
2.4.1. Kelainan
Siklus Haid
1.
Oligomenore
Merupakan
suatu kelainan siklus yang di tandai dengan lamanya siklus haid lebih dari 35
hari.
2. Amenore
Merupakan
suatu kelainan siklus yang di tandai dengan lamanya siklus haid lebih dari 90
hari. Amenore adalah keadaan tidak adanya haid haid untuk sedikitnya 3 bulan
berturut turut. Pada umumnya amenore di bedakan menjadi dua yaitu :
1) Amenore primer
Dikatakan
amenore primer yaitu apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak
pernah haid. Amenore primer pada umumnya mempunyai sebab yang lebih berat dan
lebih sulit untuk di ketahui seperti kelainan kogenital dan kelainan genetik.
2)
Amenore sekunder
Adalah penderita pernah mendapat haid tetapi
kemudian tidak pernah mendapat haid lagi. Amenore sekunder lebih banyak di
sebabkan karena gangguan gizi, gangguan metabolisme, keganasan, penyakit
infeksi dan lain lain. Selain itu terdapat juga amenore yang fisiologis yaitu
yang terdapat dalam masa sebelum pubertas, masa kehamilan, masa laktasi dan
sesudah menopause.
3.
Polimenore
Merupakan suatu kelainan siklus yang di tandai dengan lamanya waktu
siklus kurang dari 21 hari. Pada poligomenore siklus haid lebih pendek dari
biasanya yaitu kurang dari 21 hari. Pendarahan kurang lebih sama atau lebih
banyak dari haid biasa.poligomenore dapat di sebabkan oleh gangguan hormonal
yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendeknya masa luteal, adanya
kongesti ovarium karena peradangan, dan endometriosis.
4.
Disminorea
Dismenorea merupakan rasa sakit
akibat menstruasi yang sangat menyiksa karena nyerinya luar biasa menyakitkan.
Selama dismenorea, terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan
prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme dari arteriol uterin yang
menyebabkan terjadinya iskemia dan kram pada abdomen bagian bawah yang akan
merangsang rasa nyeri disaat menstruasi (Robert&David,2004;Nur,2010).
2.4.2. Kelainan
Banyaknya Darah dan Lamanya Perdarahan
1.
Hipermenorea (menoragia)
Perdarahan
menstruasi yang lebih banyak atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari).
Pada bentuk gangguan seperti ini siklus menstruasi tetap teratur akan tetap
jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak. Penyebab terjadinya kemungkinan terdapat
mioma uteri (pembesaran rahim), polip endometrium, atau hiper plasia
endometrium (perubahan dinding rahim). Diagnosis kelainan dapat ditetapkan
pemeriksaan dalam, ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan terhadap kerokan
(Chandranita, 2009).
2.
Hipomenorea
Perdarahan
menstruasi yang lebih pendek atau lebih kurang dari biasanya. Pada kelainan ini
siklus menstruasi tetap teratur sesuai dengan jadwal menstruasi akan tetapi
jumlah darah yang dikeluarkan relative sedikit. Penyebabnya kemungkinan gangguan
hormonal, kondisi wanita kekurangan gizi, atau wanita dengan penyakit tertentu
(Chandranita, 2009).
2.5.
Gangguan Psikologis Menstruasi
Pada masa menstruasi banyak sekali terdapat gangguan-gangguan baik dari
segi fisik maupun dasi segi psikologis. Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat
menyebabkan tergangguanya aktivitas-aktivitasdari wanita yang mengalami
gangguan menstruasi tersebut.
Gangguan-gangguan psikologi
pada saat menstruasi yaitu:
1. Kecemasan
atau ketakutan terhadap menstruasi, sehingga menimbulkan fobia terhadap
menstruasi. Maksudnya disini jika keregangan dan kecemasan ini secara
terus menerus serta berlebihan serta tidak segera diatasi maka akan menimbulkan
fobia pada menstruasi.
2. Merasa
terhalangi atau merasa dibatasi kebebasan dirinya oleh datangnya menstruasi.
Wanita akan merasa kebebasannya terbatas akibat datangnya menstruasi ini
misalnya saja wanita akan terbatas dalam melaksanakan aktivitasnya
sehari-hari contohnya ia tidak dapat melaksanakan
ibadah, aktivitas olahraga dan aktivitas-aktivitas lainnya.
3. Emosi
meninggi. Kemurungan, merajuk, ledakan amarah, dan kecendrungan untuk menangis
karena hasutan yang sangat kecil sekali pun merupakan ciri khas spada
masa menstruasi. Pada masa ini anak wanita akan merasa khawatir dan mudah
marah.
4. Hilangnya
kepercayaan diri. anak remaja khususnya yang tadi nya sangat yakin pada diri
sendiri, tetapi pada saat menstruasi rasa percaya diri akan berkurang dan akan
merasa takut gagal karena daya tahan tubuh atau fisiknya akan menurun. Keluhan
yang sering di alami adalah kram atau kejang otot, sakit perut, sakit pinggang,
dan pusing.
5. Merasa
gelisah dan gangguan tidur. Pada saat menstruasi seorang wanita akan mengalami
gangguan atau masala susah tidur atau insomnia.
2.6. Cara Mengatasi Gangguan
Psikologis Menstruasi
Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah
dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan,
dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai
konselor.
Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitu sebagai berikut:
1. Memberi
penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses
fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap
wanita yang subur.
2. Memberi
informasi-informasi positif yang berguna yaitu mencptakan kondisi yang rileks
karena antara tubuh dan pikiran saling mempengaruhi. Pikiran yang tenang akan
membuat sekresi hormon bekerja dengan baik dan seimbang sehingga mampu mencegah
terjadinya gangguan fisiologis.
3. Memberikan
saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri saat proses menstruasi
berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan
melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4. Memberikan
saran agar klien melakukan yoga atau rileksasi. Berlatih yoga dapat membantu
mengurangi nyeri sendi, dan sakit punggungbagian bawah, termasuk juga
mengurangi rasa tersinggung dan jengkel.
5. Memberikan
support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak
merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.
KASUS
Nadin 21
tahun belum menikah, bekerja sebagai karyawan Bank MANDIRI, mengaku setiap
mendapat haid selalu merasa nyeri perut, sakit pinggang, dan perasaannya sangat
sensitif. Meskipun nyeri perut yang di rasakan Nadin tidak terlalu hebat, namun
dia merasa sangat terganggu dengan menstruasinya dia dalam melakukan
aktivitasnya sehari-hari.
Tugas kita
sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan membantu klien kita dalam
mengatasi masalahnya dengan memberikan konseling :
1. Memberi
penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses
fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap
wanita yang subur.
2. Memberi
informasi-informasi positif yang berguna yaitu mencptakan kondisi yang rileks
karena antara tubuh dan pikiran saling mempengaruhi. Pikiran yang tenang akan
membuat sekresi hormon bekerja dengan baik dan seimbang sehingga mampu mencegah
terjadinya gangguan fisiologis.
3. Memberikan
saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri saat proses menstruasi
berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan
melakukan kompres air hangat pada bagian perut atau kita bisa memberikan obat
analgetik untuk mengurangi nyeri perut klien.
4. memberikan
saran agar klien melakukan yoga atau rileksasi. Berlatih yoga dapat membantu
mengurangi nyeri sendi, dan sakit punggungbagian bawah, termasuk juga
mengurangi rasa tersinggung dan jengkel.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pada masa
menstruasi banyak sekali terdapat gangguan-gangguan baik dari segi fisik maupun
dasi segi psikologis. Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat menyebabkan
tergangguanya aktivitas-aktivitas dari wanita yang mengalami gangguan
menstruasi tersebut.
Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulai nya haid yang lalu
dan mulainya haid berikutnya. Hari mulai nya pendarahan dinamakan hari pertama
siklus. Saat mulainya haid pertama di namakan menarche dan berhentinya haid
dinamakan menopause.
Gangguan haid dapat di golongkan antara lain
1.
Kelainan siklus
2.
Kelainan banyaknya darah dan
lamanya pendarahan
3.
Pendarahan di luar haid
4.
Gangguan lainnya.
Pada masa menstruasi banyak sekali terdapat gangguan-gangguan baik dari segi
fisik maupun dasi segi psikologis. Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat
menyebabkan tergangguanya aktivitas-aktivitasdari wanita yang mengalami
gangguan menstruasi tersebut.
Gangguan-gangguan psikologi
pada saat menstruasi yaitu :
1. Kecemasan
atau ketakutan terhadap menstruasi.
2. Merasa
terhalangi atau merasa dibatasi kebebasan dirinya oleh datangnya menstruasi.
3. Emosi
meninggi.
4. Hilangnya
kepercayaan diri
5. Merasa
gelisah dan gangguan tidur
Peran atau tugas
tenaga kesehatan sebagai konselor untuk membantu klien mengatasi gangguan
psikologis menstruasi yaitu sebagai berikut:
1.
Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses
menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi
dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur.
2.
Memberi informasi-informasi positif yang berguna
yaitu mencptakan kondisi yang rileks karena antara tubuh dan pikiran saling
mempengaruhi. Pikiran yang tenang akan membuat sekresi hormon bekerja dengan
baik dan seimbang sehingga mampu mencegah terjadinya gangguan fisiologis.
3.
Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa
nyeri saat proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup,
perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4.
Memberi saran agar klien melakukan yoga atau
rileksasi. Berlatih yoga dapat membantu mengurangi nyeri sendi, dan sakit
punggungbagian bawah, termasuk juga mengurangi rasa tersinggung dan jengkel.
5.
Memberikan support mental atau dukungan pada
klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa
menstruasi.
3.2
Saran
Setelah
mempelajari materi ini di harapkan tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat
membantu klien dalam mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi
dengan cara memberikan konseling kepada klien bahwa menstruasi merupakan hal
yang fisiologis di alami oleh seorang wanita.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Notoatmodjo,
Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehata. Jakarta:
Rineka cipta.
2. Sarwono,
Sarlito W.2003. pengantar umum psikologi. Jakarta :
PP IBI,
3. Tyastuti,
Siti. 2009. Komunikasi Dan Konseling Dalam Pelayan
Kebidanan.Yogyakarta : Fitra
Maya.
0 komentar