Kebidanan merupakan salah satu
profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan lahir
sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong Ibu-ibu yang
melahirkan. Profesi ini telah mendudukkan peran dan posisi seorang bidan
menjadi terhormat di masyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam
upaya memberikan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu.
Di samping itu dengan
setiamendampingi dan menolong ibu-ibu dalam melahirkan sampai sang ibu dapat
merawat bayinya dengan baik.Pelayanan kebidanan terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan. Selama ini pelayanan kebidanan tergantung pada sikap sosial
masyarakat dan keadaan lingkungan dimana bidan bekerja. Kemajuan sosial ekonomi
merupakan parameter yang amat penting dalam pelayanan kebidanan.
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan mempunyai konotasi yang negative yang berhubungan dengan hukum.
Seseorang
bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan. Sesuai dengan peran
dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawab menolong persalinan. Dalam hal
ini bidan mempunyai hak untuk mengambil keputusan sendiri yang harus mempunyai
pengetahuan yang memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti
tentang etika yang berhubungan dengan ibu dan bayi.
Derasnya arus globalisasi yang
semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dunia, juga mempengaruhi
munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan
yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat
dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan.
Dengan demikian penyimpangan etik
Mungkin saja akan terjadi juga dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri,
tidak seperti bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi Kesehatan lainnya,
mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini bidang yang
praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi
ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan
etik.
Istilah dalam Etik
Sebelum melihat masalah etik yang Mungkin timbul dalam pelayanan
kebidanan, maka ada baiknya dipahami beberapa Istilah berikut ini :
1. Legislasi
(Lieberman, 1970)Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang
berhubungan erat dengan tindakan.
2. Lisensi
Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan yang telah
diterapkan. Tujuannya untuk membatasi pemberian wewenang dan untuk meyakinkan klien.
3. Deontologi/Tugas
Keputusan yang diambil berdasarkan keserikatan/berhubungan dengan tugas. Dalam
pengambilan keputusan, perhatian utama pada tugas.
4. Hak Keputusan berdasarkan hak seseorang yang
tidak dapat diganggu. Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5. Instusioner
Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma etik dari kasus per
kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan yang sama
pentingnnya.
6. Beneficience Keputusan yang diambil harus
selalu menguntungkan.
7. Mal-efecience Keputusan yang diambil merugikan
pasien.
8. Malpraktek/Lalaia.
Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien. Tidak melaksanakan tugas sesuai
dengan standar. Melakukan tindakan yang mencederai klien. Klien cedera karena
kegagalan melaksanakan tugas.
9. Malpraktek terjadi karena. Cerobohan. Lupa.
Gagal mengkomunikasikan. Bidan sebagai petugas Kesehatan sering berhadapan
dengan masalah etik yang berhubungan dengan hukum. Sering masalah dapat
diselesaikan dengan hukum, tetapi belum tentu dapat diselesaikan berdasarkan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai etik.
Banyak hal yang bisa membawa seorang bidan berhadapan
dengan masalah etik.
Contoh kasus :
Di sebuah desa terpencil seorang ibu
mengalami pendarahan postpartum setelah melahirkan bayinya yang pertama di
rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila
ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa
saja tidak memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan berhadapan
dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi pendarahan hebat dan harus
diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih patal lagi bila
pasien akhirnya meninggal karena pendarahan.
Dalam hal ini bisa dikatakan tidak
melaksanakan tugasnya dengan baik. Walapun bidan harus memaksa pasiennya untuk
disuntik Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan
(dentology).
Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalm menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah pernyataan itu baik atau buruk.
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.
Beberapa pembahasan masalah etik dalm kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan
dalam proses melahirkan.
2. Memilih atau
mengambil keputusan dalam persalinan.
3. Kegagalan
dalam proses persalinan.
4. Pelaksanan
USG dalam kehamilan.
5. Konsep
normal pelayanan kebidanan.
6. Bidan dan
pendidikan seks.
Contoh masalah etik yang berhubungan dengan teknologi:
1. Perawatan intensif pada bayi.
2. Skreening
bayi.
3. Transplantasi
organ.
4. Teknik
reproduksi dan kebidanan.
Contoh masalah etik yang berhubungan dengan profesi:
1. Pengambilan
keputusan dan penggunaan etik.
2. Otonomi bidan dan kode etik profesional.
3. Etik dalam
penelitian kebidanan.
4. Penelitian
tentang masalah kebidanan yang sensitif.
Biasanya beberapa
contoh mengenai isu etik dalm pelayananan kebidanan adalah berhubungan dengan
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Agama / kepercayaan.
2. Hubungan dengan pasien.
3. Hubungan dokter dengan bidan.
4. Kebenaran.
5. Pengambilan keputusan.
6. Pengambilan data.
7. Kematian.
8. Kerahasiaan.
9. Aborsi.
10. AIDS.
11. In_Vitro fertilization
Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional.
Issue Moral Dalam Pelayanan Kebidanan
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang.
Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dll. Hali ini yang disebut kesadaran moral.
Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
4. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
Dilema dan Konflik Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab profesional, yaitu:
1. Tindakan
selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien atau klien.
2. Menjamin
bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian [omission], disertai
ras tanggung jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien.
3. Konflik
moral menurut Johnson adalh bahwa konflik atau dilema pada dasarnya sama ,
kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang mana sering
menyebabkan dilema.
Ada 2 tipe konflik:
1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip.
2. Konflik yang berhubungan dengan otonomi.
Dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan.
KESIMPULAN
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
salah dan apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994).
Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai dimensi. Hal tersebut membutuhkan bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan keluarganya.
Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai dimensi. Hal tersebut membutuhkan bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan keluarganya.
Screening antenatal, pelayanan intrapartum, perawatan
intensive pada neonatal, dan pengakhiran yang profesional dan akuntabilitas
serta aspek legal dalam pelayanan kebidanan kode etik profesi bidan merupakan
suatu pedoman dalam tata cara dan keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan
profesional bidan.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/User/Downloads/tugas-etika-tentang-issue-etik-dalam.html
http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan
file:///C:/Users/User/Downloads/PUTRA%20ATJEH%20_%20ISSUE%20ETIK%20PELAYANAN%20KEBIDANAN.htm
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia Press. Jogjakarta
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/User/Downloads/tugas-etika-tentang-issue-etik-dalam.html
http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan
file:///C:/Users/User/Downloads/PUTRA%20ATJEH%20_%20ISSUE%20ETIK%20PELAYANAN%20KEBIDANAN.htm
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia Press. Jogjakarta