Persiapan Menjelang Persalinan Agar Tenang
Memasuki usia kehamilan
trimester tiga, ibu sering cemas. Kecemasan paling umum terjadi karena
ibu hamil merasakan kurang persiapan menjelang persalinan. Persiapan
bukan hanya perlengkapan persalinan akan tetapi fisik, psikis dan
dukungan dari orang sekitar.
Persalinan yang tenang banyak diidamkan oleh ibu hamil. Perasaan
tenang tidak hanya timbul di dalam diri ibu akan tetapi dukungan dari
orang sekitar dan persiapan mengelola diri sehingga dapat menghadapi
persalinan dengan tenang. Beberapa ibu hamil seringkali bingung apa saja
yang harus dipersiapkan mendekati hari persalinan. Bahkan seringkali
stress sendiri karena khawatir persiapan kurang tepat atau persiapan
persalinan ada yang terlewati.
Pada artikel kali ini kami akan membagi informasi mengenai persiapan
persalinan yang dapat membuat anda tenang dan siap menghadapi
persalinan.Tentu saja dengan mengelola diri dan persiapan perlengkapan
yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan persalinan.
Persiapan Menjelang Persalinan
Memasuki
trimester ketiga ibu hamil seringkali merasakan ketidaknyamana. Selain
kondisi fisik ibu yang semakin membesar. Kondisi yang membuat ibu tidak
nyaman adalah ketika pemikirannya dihantui rasa cemas yang berlebihan
dalam mempersiapkan persalinan. Khawatir yang berlebih yang membuat ibu
hamil semakin merasa tidak nyaman akan menghambat persalinan. Seharusnya
ibu hamil memiliki persiapan fisik dan mental menjelang persalinan.
Walaupun tidak dapat disembunyikan lagi menunggu kehadiran buah hati
memang merupakan kondisi yang mendebarkan.
Dengan melakukan persiapan persalinan maka akan membuat diri lebih
dikelola dan dapat dipersiapkan dengan baik menjelang persalinan.
Umumnya persiapan persalinan dapat dilakukan pada usia kehamilan 5
minggu sebelum persalinan atau lebih awal dari waktu tersebut yaitu
dengan mempersiapkan diri dengan latihan-latihan yang akan mendukung
persalinan.
Menjelang Persalinan Normal
Ibu hamil mengidamkan persalinan normal meskipun tidak semua ibu
hamil dapat melakukan persalinan normal. Persalinan normal yaitu kondisi
dimana ibu hamil melahirkan melalui kejadian secara alami. Ibu hamil
akan mengalami kontraksi kemudian mengalami bayi dapat dilahirkan
melalui jalan lahir. Proses persalinan normal sering juga disebut
persalinan alami yaitu kondisi alami yanng dialami oleh ibu hamil yang
mengalami kontraksi kemudian bayi dapat dilahirkan.
Proses melahirkan secara normal harus dipersiapkan dengan kesiapan
mental ibu hamil, latihan yang mendukung fisik, pernapasan dan latihan
mengejan pada ibu hamil sehingga dapat lancar dalam proses persalinan.
Selain itu riwayat kesehatan ibu hamil sangat dipertimbangkan untuk
mendukung persalinan normal. Bahkan kondisi dan posisi janin ikut
menentukan apakah ibu hamil dapat melakukan persalinan normal atau harus
melakukan persalian dengan menggunakan pembedahan.
Menjelang Persalinan Caesar
Persalinan sesar atau bedah sesar dikenal juga dengan istilah
caesarean section yaitu proses persalinan yang melalui pembedahan dengan
melakukan irisan di perut dan rahim ketika mengeluarkan bayi. Bedah
caesar dilakukan ketika persalinan yang normal tidak dapat dilakukan
karena adanya faktor resiko dan komplikasi medis baik pada kesehatan ibu
hamil ataupun kondisi janin.
Pentingnya melakukan konsultasi dan pemeriksaan dokter kandungan
untuk mengetahui kondisi ibu dan janin menjelang persalinan. Apabila
ditemukan kondisi yang kurang mendukung dalam persalinan normal maka
dokter kandungan akan menyarankan melalui operasi caesar. Selain itu
kondisi kelahiran secara caesar seringjuga diminta oleh ibu hamil,
dokter kandungan akan mempertimbangkan melihat kondisi ibu dan janin.
Tips Menjelang Persalinan Agar Tenang
Ibu hamil mengkhawatirkan akan mengalami kondisi persalinan yang
menyakitkan. Persalinan normal maupun persalinan caesar dapat anda lalui
dengan perasaan tenang asalkan anda telah mempersiapkan kondisi anda
jauh sebelum hari persalinan tiba.
Dokter dapat memprediksi kelahiran anda meskipun demikian ada saja
yang lebih awal atau lebih lambat dari prediksi hari lahir yang
diberitahukann dokter. Mengingat hal tersebut anda harus mempersiapkan
persalinan di usia kehamilan 7 bulan atau memasuki usia 8 bulan. Selain
itu yang membuat ibu hamil memiliki mental yang tenang dan persiapan
yang matang menjelang persalinan dapat anda kelola dengan baik.
Berikut adalah cara mengelola diri agar ibu hamil siap menjelang persalinan lebih tenang :
1. Persiapan Mental
Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan anda mengenai pilihan
metode persalinan anda lebih siap dengan segala persalinan pilihan anda.
Meskipun anda menginginkan persalinan normal apabila kondusi ibu dan
janin tidak mendukung maka persalinan caesar dapat menjadi pilihan. Anda
dapat mencari informasi dan berbagi dengan ibu hamil yang telah
melakukan pilihan persalinan anda nanti. Setiap persalinan memiliki
kelebihan dan kekurangan sehingga anda dapat lebih siap menjelang
persalinan dengan metode pilihan yang anda tentukan.
Persiapan mental dengan pilihan metode persalinan yang tepat akan
membantu anda mengusir rasa cemas dan khawatir. Anda mempersiapkan
mental dengan mengelola rasa stress dan khawatir yang berlebih bahwa
persalinan merupakan proses yang membahagiakan untuk menyambut buah hati
anda. Selain itu dukungan dari suami dan keluarga memang sangat
dibutuhkan untuk dapat membuat jiwa anda lebih tenang.
2. Menyiapkan Tempat Persalinan
Tidak kalah penting ketika memasuki usia kehamilan 7 bulan anda
mempersiapkan tempat persalinan yang tepat. Perhatikan jarak tempuh yang
antara rumah dengan rumah sakit bersalin sehingga dapat melakukan
persiapan. Beberapa rumah bersalin bahkan dapat melakukan reservasi
kamar. Sehingga dapat memesan jauh jauh hari untuk mendapatkan kamar
yang diingikan. Beberapa ibu hamil justru merasakan dampak pada kondisi
psikis yang memburuk karena kondisi ruangan yang tidak sesuai harapan.
3. Perlengkapan Ibu dan Bayi
Tidak kalah penting dalam mempersiapkan persalinan yang tenang
didukung oleh perlengkapan ibu dan bayi. Perlengkapan untuk bayi dapat
anda persiapkan 4 minggu sebelum hari kelahiran bayi. Anda dapat membeli
pakaian yang sesuai dengan kebutuhan.
Pakaian yang dapat membantu anda dengan membeli popok, selimut, tisu,
sarung tangan, bantal, kaos kaki, tempat tidur, perlak dan perlengkapan
bayi. Bahkan anda dapat menambahkannya dengan keperluan lainnya seperti
pompa ASI dan lain-lain. Sedangkan untuk ibu setelah persalinan
mempersiapkan pembalut pasca melahirkan, bra khusus untuk ibu menyusui,
baju yang berkancing depan atau perlengkapan yang diperlukan sehingga
mendukung ibu setelah persalinan.
4. Memahami Tanda Persalinan dan Dukungan dari keluarga
Anda dapat memahami tanda-tanda persalinan semakin dekat. Anda dapat
mencari informasi dari dokter kandungan atau berbagi dengan ibu yang
telah melahirkan sehingga tidak keliru dengan kontraksi yang dialami
oleh ibu hamil. Beberapa kontraksi terkadang hanya kontraksi palsu yang
membuat ibu hamil menyangka sudah mendekati hari lahir akan tetapi salah
bukan kontraksi menjelang persalinan yang di tunggu.
Selain itu dukungan dari keluarga sangat diperlukan menjelang
persalinan. Orang terdekat seperti suami adalah orang yang terpenting
dalam memberikan dukungan menjelang persalinan. Anda dapat menceritakan
kekhawatiran anda kepada suami anda sehingga dapat sharing yang terbaik
untuk menemukan solusi yang terbaik.
REFERENSI :
http://bidanku.com/persiapan-menjelang-persalinan-agar-tenang